Minggu, 11 Oktober 2020

Esay Peran Mahasiswa di Era Revolusi Industri 4.0 untuk masyarakat

Nama                       : SITI FITRIANAH
NIM                          : 18.01.013.120
Kelas                        : Kecerdasan Buatan B
Dosen Pengampu  : Herfandi, A.Md.,S.Kom.,M.Kom
Universitas             : Universitas Teknologi Sumbawa

Revolusi Industri 4.0 ini adalah sebuah zaman dimana semua teknologi cyber dan teknologi otomatisasi saling berintegrasi. Dampak dari era revolusi industri ini adalah penerapannya yang tidak lagi memberdayakan tenaga kerj manusia, sebab semuanya sudah menerapkan konsep otomatisasi.

Dengan demikian tingkat efektifitas dan efisiensi waktu bias meningkat. Dimana waktu merupakan hal vital dalam dunia industri. Disamping manfaat revolusi industri 4.0 terhadap bidang perindustrian, manfaat teknologi juga bias dirasakan oleh semua orang.

Bicara soal revolusi industri 4.0, sebagian dari kita mungkin cukup banyak yang sudah belajar mengenai revolusi industri itu sendiri. Dimulai dari revolusi industri 1.0, 2.0, 3.0 sampai dengan 4.0 (saat ini). Dari keempat revolusi tersebut memiliki perbedaan signifikan yang mana selalu meningkat, baik dari segi teknologi, ekonomi, maupun pendidikan. Maka dari itu mari kita bahas apa perbedaan dari revolusi industry 4.0 dengan revolusi sebelumnya.

Revolusi industri 1.0 ditandai dengan penemuan mesin uap yang digunakan untuk memproduksi suatu barang, penemuan ini termasuk penemuan terpanjang sejarah kehidupan manusia. Karena mesin uap digunakan untuk sebagai mesin proses produksi, manusia hanya bias mengandalkan tenaga otot, hewan, air dan angina untuk menggerakan apapun yang berkaitan dengan proses produksi. Namun revolusi industri 4.0 ini adalah titik awal pencemaran lingkungan dimulai.

Kemudian revolusi industri 2.0, di masa ini proses produksi sudah mengandalkan mesin. Tenaga-tenaga manusia, hewan, ataupun angin sudah banyak yang awalnya mengandalkan tenaga uap dan mulai digantikan oleh tenaga listrik.

Revolusi industry 3.0 adalah saat otomisasi dilakukan hamper di seluruh dunia. Revolusi industry 3.0 terjadi, dimana revolusi industry 3.0 ini berhasil menggeser era mesin menjadi era informasi. Bukan lagi mesin uap, ban berjalan, atau listrik yang menggantikan proses produksi, melainkan mesin-mesin yang bergerak dan berpikir otomatis layaknya manusia, yaitu computer dan robot.

Seperti yang kita ketahui, revolusi industri 4.0 sudah bergulir dan sedang berjalan menuju perkembangan yang lebih kompleks lagi. Perkembangan pesat dalam teknologi sensor, interkoneksi, dan analisis data terintegrasi, sudah diterapkan dalam berbagai industri di era ini. Dampak yang kita rasakan akibat adanya perkembangan industri 4.0 diantaranya adalah maraknya bisnis Start Up. Dalam bidang transportasi, muncul Go Jek dan Grab sehingga masyarakat sudah tidak perlu bersusah payah dalam mencari sarana transportasi yang efisien. Dalam bidang perdangan, ada Bukalapak,Tokopedia,Blibli,Shopee dan lain-lain. Dalam bidang financial juga bermunculan berbagai macam aplikasi wallet yang memberikan masyarakat kemudahan dalam melakukan transaksi. Pada dasarnya, revolusi industri 4.0 bergerak mengubah berbagai hal yang bersifat konvensional menjadi Cybernet atau Technodata.

Untuk menjadi bangsa yang maju, tentunya Indonesia harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada. Sumber daya manusia yang berkualitas menjadi harga mati apabila Indonesia tidak ingin tertinggal dalam percaturan global di era revolusi industri 4.0. Sumber daya manusia yang berkualitas patut menjadi perhatian dalam upaya menciptakan Indonesia menjadi bangsa yang maju, karena kreativitas dan inovasi menjadi faktor penentu keberhasilan untuk dapat bertahan di era yang penuh persaingan ini.

Di era perkembangan teknologi ini, kebanyakan masyarakat pada saat ini hanya bertindak sebagai pengguna atau objek pasar dari kaum marginal yang jeli dalam melihat perubahan dan dapat memanfaatkan perubahan tersebut. Dan sangat disayangkan apabila generasi muda, terutama mahasiswa yang dianggap mampu dalam menciptakan inovasi juga hanya bertindak sebagai pegguna pasif dari perkembangan teknologi. Mahasiswa sebagai pilar dari kaum muda sekaligus sebagai generasi pencetus harus menaruh perhatian lebih terhadap kondisi ini. Selain sebagai pengguna, mahasiswa juga seharusnya berperan sebagai pemimpin dalam menghasilkan kreativitas dan inovasi guna menyongsong perkembangan industri 4.0 saat ini. Mahasiswa bisa berperan aktif dengan sering memperkaya literasi dan melakukan penelitian mengenai hal-hal yang belum diketahui agar kreasi dan inovasi dapat tercipta. Sudah seharusnya mahasiswa memiliki wawasan yang lebih luas dalam hal perkembangan teknologi, memanfaatkan waktu bukan hanya untuk memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui perkembanganya, namun memilah, mempelajari hal yang bernilai dan berpeluang bisnislah yang dapat mengasah keterampilan mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini. Seorang mahasiswa mutlak menjadi live long learner atau pembelajar seumur hidup yang artinya selalu peka terhadap hal-hal baru dan selalu mengasah keterampilan sesuai kebutuhan saat ini.

Hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk ikut berperan dalam era industri ini dan mengambil langkah dan tempat sebagai kaum penggerak negeri ini adalah dengan mengembangkan pola berpikir kritis dan tidak mudah tergerus dalam pengaruh negatif. Hal ini berarti dengan banyaknya informasi yang bisa didapat, mahasiswa harus mampu melihat manakah informasi yang dapat dipercaya dan tidak serta tidak langsug percaya dengan segala informasi yang belum tentu kebenaranya.

Sebagai mahasiswa yang sadar terhadap dunia digital, alangkah lebih baiknya apabila mahasiswa memberikan pengarahan kepada masyarakat mengenai seberapa penting dan seberapa besar manfaat dari perkembangan teknologi, salah satunya dengan membuat pelatihan ke berbagai pelosok daerah, melakukan edukasi ke masyarakat terutama masyarakat tradisional yang masih awam dalam perkembangan teknologi dan belum bisa beradaptasi dengan dengan perubahan yang terjadi di era industri 4.0. mengenai pemanfaatan teknologi untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan dan gaptekisasi terhadap produk teknologi. Mahasiswa sebagai generasi pembawa perubahan harus mampu membawa kehidupan masyarakat ke zaman teknologi canggih, tanpa membeda-bedakan golongannya. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang terjajah dalam perkembangan teknologi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resume "User input with text field"

  Siti Fitrianah 18.01.013.120 Pemrograman Mobile D  Tutorial Membuat Text Field Menggunakan KivyMD 1. Sebelum melakukan kodingan kita haru...